Jumat, 08 Oktober 2010

Perlombaan Yang Abadi


Kehidupan itu adalah suatu misteri yang indah. Mengapa tidak? Karena kalau kita adalah manusia yang sebenarnya manusia, maka kita akan terus mencari makna kehidupan ini dan untuk apa kita hidup. Bukan hanya sekadar menjalani hidup , membiarkannya mengalir , mengejar kesuksesan, menikmati rezeki lalu pada akhirnya menunggu kematian. Bukan, itu bukanlah itu maknanya tapi jauh lebih dalam dari itu semua.

Hidup yang dijalani dengan sadar menuntut perubahan diri dari setiap panambahan hari dan bergantinya siang dan malam. Hidup untuk mencari tau, bagaimana seharusnya bersikap, bagaimana seharusnya berbicara, bagaimana seharusnya berfikir sebagai seorang Hamba. Sebagai seorang hamba sahaya tentulah harus menurut pada pemiliknya, melakukan yang disuruh dan membuatnya senang. Yah, untuk itulah kita hidup. Berusaha keras menjadi pribadi yang lebih baik, dunia dan akhirat hanya demi pemilik kita, yang telah menganugerahkan semua nikmat dan kesempatan untuk menguji kita hambanya, siapa yang paling baik amalnya

Setiap hari kita mengukur kadar kualitas diri kita. Sudah sampai mana amal ibadah saya, sudah sampai mana muamalah saya dengan orang orang di dekat saya, sudah sampai mana rasa syukur kita terhadap nikmat yang ada, sudah sampai mana penghargaan kita atas penggunaan rezeki, waktu dan kesehatan , sudah sampai mana keikhlasan hati kita, dan banyak hal lainnya. Semua hal itu tidak bisa dilakukan terkotak kotak. Semua itu adalah sesuatu yang terintegritas tentang amal ibadah dunia dan akhirat. Kita tidak bisa membiarkannya mengalir dan berkata “Aku belum ingin, aku belum sanggup, tunggulah saat aku tua, ini sudah cukup dan lain sebagainya. Ingatlah bahwa kita diciptakan sempurna dan sedang dinilai oleh yang di Atas maka bergegaslah! Bersainglah dengan yang lain! Bersainglah dengan orang yang selalu tesenyum memberikan bantuan padahal dirinya membutuhkan, bersainglah dengan orang yang sangat adil membagi waktunya antara organisasi dan pelajaran, bersainglah dengan orang yang sangat cepat menamatkan Alquraanya, bersainglah dengan orang yang setiap minggu selalu ada hapalan surat yang baru. Ada banyak mereka yang kita kagumi kualitas dirinya, yang tersembunyi dan tidak akan diketahui hanya sepandang mata saja. Temukan mereka dan bersainglah dengan mereka! Kita akan terpacu untuk menambah kualitas diri dan sungguh inilah perlombaanyang abadi. Akhirnya, hingga hari itu tiba, bersama sama kita semua bertemu di sana menemui pemiliki Kita. Amiin Ya Rabbal Alamin.

Mahasuci Allah yang menguasai segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa Maha Pengampun. (Al Mulk: 1-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar